Bentuk-bentuk Energi

Energi ada berbagai macam. Makanan yang dimakan pelari
memiliki energi kimia. Batu baterai pada percakapan di depan mempunyai
energi kimia, tetapi lampu senter menyala karena adanya energi listrik. Selain
energi kimia dan energi listrik masih ada banyak jenis energi lainnya, antara
lain energi bunyi, energi kalor, energi cahaya, energi pegas, energi nuklir, dan
energi mekanik. Berikut ini akan kita pelajari bentuk-bentuk energi tersebut.

a. Energi kimia

Energi kimia adalah energi yang
dilepaskan selama reaksi kimia. Contoh
sumber energi kimia adalah bahan
makanan yang kita makan. Perhatikan
gambar 17.3 di samping! Bahan makanan
yang kita makan mengandung unsur
kimia. Dalam tubuh kita, unsur kimia
yang terkandung dalam makanan
mengalami reaksi kimia. Selama proses
reaksi kimia, unsur-unsur yang bereaksi
melepaskan sejumlah energi kimia.
Energi kimia yang dilepaskan berguna
bagi tubuh kita untuk membantu kerja organ-organ tubuh, menjaga suhu
tubuh, dan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Contoh energi kimia lainnya adalah pada peristiwa menyalanya
kembang api. Kembang api dibuat dari sejenis mesiu. Ketika mesiu
tersebut terbakar, sejumlah gas terlepas dengan kecepatan tinggi.
Akibatnya, terjadi pelepasan energi ke udara. Selain dalam bahan
makanan dan kembang api, energi kimia juga tersimpan di dalam bahan
bakar seperti bensin, solar, dan minyak tanah. Energi kimia yang
terkandung dalam bahan bakar jenis ini sangat besar sehingga dapat
digunakan untuk menggerakkan mobil, pesawat terbang, dan kereta api.

b. Energi listrik

Lampu senter yang
kita gunakan  dapat menyala karena ada
energi listrik yang mengalir pada lampu. Energi
listrik terjadi karena adanya muatan listrik yang
bergerak. Muatan listrik yang bergerak akan
menimbulkan arus listrik. Energi listrik banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya
sebagai penerangan, seperti pada gambar 17.4
di samping. Energi listrik juga dapat digunakan
untuk menggerakkan mesin-mesin. Energi listrik
yang biasa kita gunakan dalam rumah tangga
berasal dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik
tersebut menggunakan berbagai sumber energi, seperti air terjun, reaktor
nuklir, angin, atau matahari. Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit
listrik sangat besar. Untuk menghasilkan sumber energi listrik yang lebih
kecil, kita dapat menggunakan aki, baterai, dan generator.

c. Energi bunyi

Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Ketika kita mendengar
bunyi guntur yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita akan
ikut bergetar. Hal ini disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi
merambatkan energinya melalui udara. Sebenarnya ketika terjadi guntur,
energi yang dimiliki guntur tidak hanya mengenai kaca rumah tetapi
mengenai seluruh bagian rumah. Akan tetapi, energi yang dimiliki guntur
tidak cukup besar untuk menggetarkan bagian rumah yang lainnya.

d. Energi kalor (panas)

Ketika kamu duduk di kelas VII kamu telah
mempelajari kalor atau panas. Masih ingatkah
kamu apa yang dimaksud dengan kalor? Kalor
merupakan salah satu bentuk energi yang dapat
mengakibatkan perubahan suhu maupun
perubahan wujud zat. Energi kalor biasanya
merupakan hasil sampingan dari perubahan
bentuk energi lainnya. Energi kalor dapat diperoleh
dari energi kimia, misalnya pembakaran
bahan bakar. Energi kalor juga dapat dihasilkan
dari energi kinetik benda-benda yang bergesekan.
Sebagai contoh, ketika kamu menggosokgosokkan
telapak tanganmu maka kamu akan
merasakan panas pada telapak tanganmu.

e. Energi cahaya

Matahari merupakan salah satu sumber energi cahaya. Energi cahaya
dapat diperoleh dari benda-benda yang dapat memancarkan cahaya,
misalnya api dan lampu. Energi cahaya biasanya disertai bentuk energi
lain seperti energi kalor (panas). Bahkan dengan menggunakan sel surya,
energi yang dipancarkan oleh matahari dapat diubah menjadi energi listrik.

f. Energi pegas

Semua benda yang elastis atau lentur
memiliki energi pegas. Contoh benda elastis
antara lain pegas, per, busur panah,
trampolin, dan ketapel. Jika kamu menekan,
menggulung, atau meregangkan sebuah
benda elastis, setelah kamu melepaskan
gaya yang kamu berikan maka benda
tersebut akan kembali ke bentuk semula.
Ketika benda tersebut kamu beri gaya maka
benda memiliki energi potensial. Ketika gaya
kamu lepaskan, energi potensial pada benda
berubah menjadi energi kinetik.

g. Energi nuklir

Energi nuklir merupakan energi yang dihasilkan selama reaksi nuklir.
Reaksi nuklir terjadi pada inti atom yang pecah atau bergabung menjadi
inti atom yang lain dan partikel-partikel lain dengan melepaskan energi
kalor. Reaksi nuklir terjadi di matahari, reaktor nuklir, dan bom nuklir. Energi
yang ditimbulkan dalam reaksi nuklir sangat besar, oleh karena itu energi
nuklir dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.

    CATATAN

     Materi IPA Fisika yang ada di blog ini disadur dengan beberapa perubahan diambil dari BSE (Buku Sekolah Elektronik)

    Archives

    September 2011
    August 2011

    Categories

    All
    Fisika Smp Kelas 8
    Gelombang Transversal
    Pesawat Sederhana
    Usaha Dan Energi